jenis jenis tanah – Tanah (soil) merupakan lapisan teratas dari bumi. Tanah sangat perlu bagi manusia karena kehidupan manusia berada di atasnya. Tanah terbentuk dari bebatuan yang mengalami pelapukan. Proses pelapukan ini terjadi dalam saat yang lama lebih-lebih sampai ratusan tahun. Pelapukan batuan jadi tanah terhitung dibantu bersama dengan sebagian mikroorganisme, pergantian suhu dan air. Jenis tanah dari satu daerah bersama dengan daerah lainnya berbeda tergantung dari komponen yang tersedia di dalam daerah tersebut. Komponen yang tersedia di dalam tanah yang baik untuk tanaman adalah tanah yang mengandung mineral 50%, bahan organik 5% dan air 25%. Pengaruh letak astronomis dan geografis di Indonesia sangat perlu dalam membentuk bermacam macam tanah.
Jenis Jenis Tanah
Jenis-jenis tanah yang tersedia di dunia berbeda dari satu daerah ke daerah lainnya tergantung terhadap lingkungan yang tersedia di dalam daerah berikut (Baca : fungsi lingkungan hidup bagi manusia).
1. Tanah Aluvial
Tanah aluvial merupakan tipe tanah yang terjadi karena endapan lumpur kebanyakan yang terbawa karena aliran sungai. Tanah ini kebanyakan ditemukan dibagian hilir karena dibawa dari hulu. Tanah ini kebanyakan bewarna coklat sampai kelabu.
Karakteristik
Tanah ini sangat sesuai untuk pertanian baik pertanian padi maupun palawija layaknya jagung, tembakau dan tipe tanaman lainnya karena teksturnya yang lembut dan enteng digarap agar tidak wajib memerlukan kerja yang keras untuk mencangkulnya.
Persebaran
Tanah ini banyak tersebar di Indonesia dari sumatera, Kalimantan, Sulawesi, papua dan jawa.
2. Tanah Andosol
Tanah andosol merupakan keliru satu tipe tanah vulkanik dimana terbentuk karena ada sistem vulkanisme terhadap gunung berapi. Tanah ini sangat subur dan baik untuk tanaman.
Karakteristik
Warna dari tanah andosol coklat keabu-an. Tanah ini sangat kaya bersama dengan mineral, unsure hara, air dan mineral agar sangat baik untuk tanaman. Tanah ini sangat sesuai untuk segala tipe tanaman yang tersedia di dunia. persebaran tanah andosol kebanyakan terkandung di daerah yang dekat bersama dengan gunung berapi.
Persebaran
Di Indonesia sendiri yang merupakan daerah cincin api banyak terkandung tanah andosol layaknya di daerah jawa, bali, sumatera dan nusa tenggara.
3. Tanah Entisol
Tanah entisol merupakan saudara dari tanah andosol tapi biasaya merupakan pelapukan dari material yang dikeluarkan oleh letusan gunung berapi layaknya debu, pasir, lahar, dan lapili.
Karakteristik
Tanah ini terhitung sangat subur dan merupakan tipe tanah yang tetap muda. Tanah ini kebanyakan ditemukan tidak jauh dari daerah gunung berapi mampu berupa permukaan tanah tipis yang belum mempunyai lapisan tanah dan berupa gundukan pasir layaknya yang tersedia di pantai parangteritis Jogjakarta.
Persebaran
Persebaran tanah entisol ini kebanyakan terkandung disekitar gunung berapi layaknya di pantai parangteritis Jogjakarta, dan daerah jawa lainnya yang mempunyai gunung berapi.
4. Tanah Grumusol
Tanah grumusol terbentuk dari pelapukan batuan kapur dan tuffa vulkanik. Kandungan organic di dalamnya rendah karena dari batuan kapur jadi mampu disimpulkan tanah ini tidak subur dan tidak sesuai untuk ditanami tanaman.
Karakteristik
Tekstur tanahnya kering dan enteng pecah terlebih saat musim kemarau dan mempunyai warna hitam. Ph yang dimiliki netral sampai alkalis. Tanah ini kebanyakan berada di permukaan yang tidak lebih dari 300 mtr. dari permukaan laut dan mempunyai bentuk topografi datar sampai bergelombang. Perubahan suhu terhadap daerah yang terkandung tanah grumusol sangat nyata kala panas dan hujan.
Persebaran
Persebarannya di Indonesia layaknya di Jawa Tengah (Demak, Jepara, Pati, Rembang), Jawa Timur (Ngawi, Madiun) dan Nusa Tenggara Timur. Karena teksturnya yang kering maka akan bagus kalau ditanami vegetasi kuat layaknya kayu jati.
5. Tanah Humus
Tanah humus merupakan tanah yang terbentuk dari pelapukan tumbuh-tumbuhan. Mengandung banyak unsur hara dan mineral dan sangat subur.
Karakteristik
Tanah Humus sangat baik untuk melaksanakan sesuai tanam karena kandungannya yang sangat subur dan baik untuk tanaman. Tanah ini mempunyai unsur hara dan mineral yang banyak karena pelapukkan tumbuhan sampai warnanya agak kehitam hitaman.
Persebaran
Tanah ini terkandung di daerah yang tersedia banyak hutan. Persebarannya di Indonesia meliputi daerah Sumatera, Kalimantan, Jawa, Papua dan sebagian wilayah dari Sulawesi.
6. Tanah Inceptisol
Inceptol terbentuk dari batuan sedimen atau metamorf bersama dengan warna agak kecoklatan dan kehitaman serta campuran yang agak keabu-abuan. Tanah ini juga dapat menopang pembentukan hutan yang asri.
Karakteristik
Ciri-ciri tanah ini adalah ada horizon kambik dimana horizon ini tidak cukup dari 25% dari horizon setelah itu jadi sangatlah unik. Tanah ini sesuai untuk perkebunan layaknya perkebunan kelapa sawit.Serta untuk bermacam lahan perkebunan lainnya layaknya karet.
Persebaran
Tanah inseptisol tersebar di bermacam derah di Indonesia layaknya di sumatera, Kalimantan dan papua.
7. Tanah Laterit
Tanah laterit mempunyai warna merah bata karena mengandung banyak zat besi dan alumunium. Di indonesia sendiri tanah ini sepertinya memadai fimiliar di bermacam daerah, terlebih di daerah desa dan perkampungan.
Karakteristik
Tanah laterit terhitung dalam jajaran tanah yang sudah tua agar tidak sesuai untuk ditanami tumbuhan apa pun dan karena takaran yang tersedia di dalamnya pula.
Persebaran
Persebarannya sendiri di Indonesia meliputi Kalimantan, Lampung, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
8. Tanah Latosol
Jenis tanah ini terhitung keliru satu yang terkandung di Indonesia, tanah ini terbentuk dari pelapukan batuan sedimen dan metamorf.
Karakteristik
Ciri-ciri dari tanah latosol adalah warnanya yang merah sampai kuning, teksturnya lempung dan mempunyai solum horizon. Persebaran tanah litosol ini berada di daerah yang mempunyai curah hujan tinggi dan kelembaban yang tinggi pula serta terhadap ketinggian berkisar terhadap 300-1000 mtr. dari permukaan laut. Tanah latosol tidak sangat subur karena mengandung zat besi dan alumunium.
Persebaran
Persebaran tanah latosol di daerah Sulawesi, lampung, Kalimantan timur dan barat, Bali dan Papua.
9. Tanah Litosol
Tanah litosol merupakan tanah yang baru mengalami perkembangan dan merupakan tanah yang tetap muda. Terbentuk dari ada pergantian iklim, topografi dan ada vulkanisme.
Karakteristik
Untuk mengembangkan tanah ini wajib ditunaikan bersama dengan cara menanam pohon agar meraih mineral dan unsur hara yang cukup. tekstur tanah litosol beraneka macam tersedia yang lembut, bebatuan lebih-lebih berpasir.
Persebaran
Biasanya terkandung terhadap daerah yang mempunyai tingkat kecuraman tinggi layaknya di bukit tinggi, nusa tenggara barat, Jawa tengah, Jawa Barat dan Sulawesi.
10. Tanah Kapur
Seperti bersama dengan namanya tanah kapur berasal dari batuan kapur yang mengalami pelapukan.
Karakteristik
Karena terbentuk dari tanah kapur maka mampu disimpulkan bahwa tanah ini tidak subur dan tidak mampu ditanami tanaman yang memerlukan banyak air. Namun kalau ditanami oleh pohon yang kuat dan tahan lama layaknya pohon jati dan pohon keras lainnya.
Persebaran
Tanah kapur tersebar di daerah yang kering layaknya di gunung kidul Yogyakarta, dan di daerah pegunungan kapur layaknya di Jawa Tengah, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur.
11. Tanah Mergel
Hampir sama bersama dengan tanah kapur, tipe tanah ini terhitung berasal dari kapur, tapi dicampur bersama dengan bermacam bahan lainnya yang membedakan adalah ia lebih sama layaknya pasir. Tanah mergel terbentuk dari batuan kapur, pasir dan tanah lihat dan mengalami pembentukan bersama dengan perlindungan hujan tapi tidak merata.
Karakteristik
Tanah ini subur dan mampu ditanami oleh persawahan dan perkebunan. Selain itu terhitung terkandung banyak mineral dan air di dalamnya.
Persebaran
Tanah ini banyak terkandung di daerah dataran rendah layaknya di Solo (Jawa Tengah), Madiun dan Kediri (Jawa Timur).
12. Tanah Organosol
Tanah organosol terbentuk dari pelapukan benda organic layaknya tumbuhan, gambut dan rawa. Biasanya terkandung di daerah yang mempunyai iklim basah dan mempunyai curah hujan tinggi.
Karakteristik
Ketebalan dari tanah ini sangat minim hanya 0.5 mm saja dan mempunyai diferensiasi horizon yang jelas, takaran organic di dalam tanah organosol lebih dari 30% bersama dengan tekstur lempung dan 20% untuk tanah yang berpasir. Kandungan unsur hara rendah dan mempunyai tingkat kelembaban rendah (PH 0,4) saja.
Persebaran
Tanah ini kebanyakan ditemukan di daerah pantai dan hampir tersebar di semua pulau di Indonesia layaknya sumatera, papua, Kalimantan, jawa, Sulawesi dan nusa tenggara.
13. Tanah Oxisol
Tanah oxisol merupakan tanah yang kaya akan zat besi dan alumunium oksida. Tanah tipe ini terhitung kerap kami temui di daerah tropis di Indonesia dari daerah desa sampai perkotaan.
Karakteristik
Ciri-ciri dari tanah oxisol ini pada lain adalah mempunyai solum yang dangkal dan ketebalannya hanya tidak cukup dari 1 mtr. saja. warnanya merah sampai kuning dan mempunyai tekstur halus layaknya tanah liat.
Persebaran
Biasanya terkandung di daerah beriklim tropis basah dan sesuai untuk perkebunan subsisten layaknya tebu, nanas, pisang dan tumbuhan lainnya.
14. Tanah Padas
Tanah padas sesungguhnya tidak terhitung mampu dibilang sebagai tanah karena sangat keras hampir layaknya bersama dengan batuan.
Karakteristik
Hal ini karena takaran air didalamnya hampir tidak tersedia karena tanah padas sangat padat lebih-lebih tidak tersedia air. Unsur hara yang tersedia di dalamnya sangat rendah dan takaran organiknya sangat rendah lebih-lebih hampir tidak ada. Tanah padas tidak sesuai digunakan untuk bercocok tanam.
Persebaran
Jenis tanah ini tersebar hampir di semua wilayah Indonesia secara merata.
15. Tanah Pasir
Seperti bersama dengan namanya tanah pasir merupakan pelapukan dari batuan pasir. Tanah ini kebanyakan banyak di daerah lebih kurang pantai atau daerah kepulauan.
Karakteristik
Tanah pasir tidak mempunyai takaran air dan mineral karena teksturnya yang sangat lemah. Tanah pasir akan sangat enteng ditemukan di daerah yang berpasir di Indonesia. Sebagai negara kepulauan, Indonesia adalah keliru satu negara bersama dengan kuantitas tanah pasir terluas di dunia. Jenis tanaman yag sesuai untuk tanah ini adalah umbi-umbian.
Persebaran
Hampir semua wilayah di Indonesia mempunyai persebaran tanah pasir.
16. Tanah Podsol
Tanah podsol mempunyai bermacam campuran tekstur terasa pasir sampai bebatuan kecil.
Karakteristik
Ciri-ciri dari tanah podsol pada lain tidak mempunyai perkembangan profil, warnanya kuning sampai kuning keabuan serta mempunyai tekstur pasir sampai lempung. Kandungan organiknya sangat rendah karena terbentuk dari curah hujan yang tinggi tapi suhunya rendah.
Persebaran
Persebaran tanah ini pada lain meliputi Kalimantan utara, Sulawesi utara dan papua serta daerah lainnya yang tidak pernah kering dengan kata lain selamanya basah.
17. Tanah Podsolik Merah Kuning
Tanah ini sangat enteng ditemukan di semua wilayah Indonesia karena persebarannya yang hampir rata.
Karakteristik
Tanah ini bewarna merah sampai kuning dan takaran organic serta mineralnya akan sangat enteng mengalami pencucian oleh air hujan. Oleh karena itu untuk menyuburkan tanah ini wajib ditanami tumbuhan yang menambahkan zat organic untuk kesuburan tanah serta pupuk baik hayati maupun hewani.
Persebaran
Tanah ini mampu digunakan untuk perkebunan dan persawahan serta mampu ditemukan di Sumatera, Sulawesi, Papua, Kalimantan dan Jawa terlebih jawa bagian barat.
18. Tanah Liat
Tanah lihat adalah tipe tanah yang terdiri dari campuran dari aluminium serta silikat yang mempunyai diameter tidak lebih dari 4 mikrometer. Tanah lihat terbentuk dari ada sistem pelapukan batuan silika yang ditunaikan oleh asam karbonat dan sebagian diantaranya dihasilkan dari kesibukan panas bumi.
Karakteristik
Tanah lihat tersebar di sebagian besar wilayah Indonesia secara merata. Biasanya digunakan untuk membuat kerajinan sampai kepentingan lainnya. Tanah lihat kebanyakan mempunyai warna abu abu pekat atau hampir mengarah ke warna hitam, kebanyakan terkandung di bagian dalam tanah ataupun di bagian permukaan.
Persebaran
Tanah lihat hampir tersebar secara merata di semua wilayah di Indonesia, hanya yang membedakannya adalah kedalaman tanah tersebut. Selain 18 Jenis tanah tersedia 10 tipe tanah lainnya yang tersedia di Indonesia ataupun di dunia.
Cara Merawat Tanah
Pendekatan konsep geografi yang benar akan memudahkan dalam merawat tanah. Tanah merupakan lapisan bumi yang sangat perlu untuk kehidupan manusia. Oleh karena itu sangat wajib untuk merawat tanah agar lebih subur dan tidak enteng rusak karena mampu menjadi penyebab banjir atau bencana lainnya seperti erosi tanah (Baca : Cara menghindar erosi tanah) dan tanah longsor (Baca : cara menghindar tanah longsor). Cara yang mampu ditunaikan pada lain:
Melakukan pemupukan
Pemupukan yang wajib ditunaikan tidaklah menggunakan pupuk kimia tapi menggunakan bahan organic. Seperti bersama dengan menanami tanah bersama dengan tumbuhan dan nantinya tumbuhan akan membuahkan takaran yang dibutuhkan oleh tanah. Jadi, jangan segan untuk menanam pohon ya, tak hanya baik untuk alam karena memproses oksigen terhitung sangat baik untuk keberlangsungan kehidupan manusia.
Rotasi Tanaman
Lakukanlah rotasi tanaman agar tanah tidak kehilangan keseimbangannya karena diambil alih sebagian zat nya saja namun zat lainnya selamanya ada. Rotasilah tanaman agar tanah terhitung mampu jadi lebih subur.
Mengolah Sampah
Bila kamu mempunyai sampah plastic kalau sudah tidak mampu didaur ulang sebaiknya untuk membakarnya saja. hal ini karena plastik tidak enteng diuraikan dan memerlukan saat lama sampai 100 tahun. Jadi, mampu dibayangkan kalau kamu mengikis sampah plastik asal-asalan dan akibatnya terhadap kesuburan tanah.